Rabu, 06 Oktober 2010

Seberapa besar menyayanginya.....
Izinkan untuk menggambarkan bilangan untuknya..
Kasih sayang sebanyak bilangan nafas dan sejauh langkah kaki
tuk membri mu kehidupan....
Kasih sayang yang memenuhi hari-harinya tanpa kau sadari
Dengan keringat untuk menghidupinya dan terus mencoba untuk
selalu berusaha membahagiakan Mu... adalah sebuah kawajiban.....
walau roda pedati terperosok dalam sebuah kubangan.
Pegang teguh kesetiaan dan menabur kasih sayang untuk Mu...
Menyematkan kepercayaan untuk merawat dengan penuh perhatian bagi calon Imam kecil kita...
yang biru, lugu dan lucu pada mu.
Ketika terjatuh, ketika roda pedati terperosok dalam kubangan.
Perempuan Tua berbau busuk pengasuh ankatmu....
membawa calon imam kecil yang lugu, lucu dan biru beserta kau....
pergi membawa senyum dan meninggakan kehampaan.
Mungkin Kau Istri Ku akan mengenang dan mengerti tentang kasih sayangku...... sebab..
     Kasih sayangku lebih Suci bila kelak aku mati.........
     Kasih sayangku lebih Angung bila kelak nyawaku mengapung.........
     Kasih sayangku lebih Subur bila ku terlelap dalam kubur..........                                 PzT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar